Pelatih Argentina, Diego Maradona tidak tahan dengan pembicaran handball Luis Fabiano. Striker Brasil itu mencetak gol kedua ke gawang Pantai Gading saat Brasil menang 3-1, Minggu kemarin, dengan bantuan tangannya. Apa kata Maradona? "Itu bukan gol tangan Tuhan," tegasnya.
Sejumlah orang memang menyamakan gol Fabiano dengan 'Gol Tangan Tuhan' yang dibuat Maradona ke gawang Inggris di perempat final Piala Dunia 1986. Tapi, Maradona rupanya tak mau disamakan.
"Tidak, gol yang satu ini (Luis Fabiano) dibantu dengan lengannya, ia mengendalikan bola dengan lengannya, itu sangat jelas, saya pikir itu double handball."
Maradona memang lekat dengan sebutan 'Hand of God' atau 'la mano de Dios' alis Gol tangan Tuhan. Di Estadio Azteca, Mexico City -- tepat hari ini 22 Juni 1986 -- Maradona membungkam pendukung Inggris lewat golnya di menit ke-51. Coba bayangin, dengan tingginya cuma 165 cm, Mardona bisa melompat lebih tinggi mengalahkan kiper Inggris Peter Shilton -- yang punya tinggi 185 cm dan boleh menggunakan tangan -- untuk mencetak gol.
Kecurangan Maradona itu tertutupi empat menit kemudian, ketika ia mencetak gol kedua yang luar biasa indah sampai-sampai dijuluki 'Goal of the Century' berdasarkan poling FIFA tahun 2002. Setelah menerima bola dari tengah lapangan ia menggiring bola dengan 11 sentuhan melewati lima pemain Inggrus -- Peter Beardsley, Steve Hodge, Peter Reid, Terry Butcher dan Terry Fenwick -- sebelum menaklukkan Shilton untk kedua kalinya.
Lalu apa beda gol Fabiano dengan Maradona?
"Ironisnya, wasit tersenyum setelah mengesahkan gol itu. Ketika saya mencetak gol melawan Inggris, saya tak melihat wasit tertawa. Ia terlihat sangat ragu, ia memandang hakim garis, saat itu belum ada wasit keempat, ia melihat penonton untuk melihat mungkin mereka bisa membantu."
Tapi sama-sama pakai tangan kan, bos?
Foto: Phil Cole/Getty Images, BONGARTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar