"Menurut Shinta, krisis global menuntut banyak perusahaan untuk lebih selektif dalam mengalokasikan budget mereka. Seperti belanja pemasaran, promosi dan komunikasi pun biasanya dipangkas demi keefisienan."
"Awal februari lalu, International Advertising Association (IAA) juga telah memprediksikan bahwa belanja iklan 2009 akan merosot tajam. Dalam kondisi seperti inilah, internet dan media digital lainnya kemudian mulai dilirik secara serius sebagai media alternatif yang cenderung lebih murah untuk melakukan kegiatan pemasaran, promosi, dan komunikasi jika dibandingkan dengan media konvensional, ujar Shinta." Cerita lengkap...
Kalau prediksinya benar kita sangat perlu invesmen di "Industri Digital Indonesia". Menurut kami, daripada bangun Mal, Plaza dan Apartmen (yang untuk orang yang mempunyai uang) pemerintah kita wajib untuk hanya mengijinkan perkembangan yang terkait dengan perkembangan negara (dan rakyat) terhadap kebutuhan masa depan, seperti Industri Digital.
"Presiden RI mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pengadaan jasa/barang yang seharusnya memprioritaskan produk dalam negeri, sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri."
Pasti yang paling penting untuk negara di mana pengangguran jauh kelebihan adalah bangun industri sekarang yang dapat menurunkan kebutuhan kita untuk mengimpor barang-barang dari luar negeri.
"Presiden RI mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pengadaan jasa/barang yang seharusnya memprioritaskan produk dalam negeri, sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri."
Pasti yang paling penting untuk negara di mana pengangguran jauh kelebihan adalah bangun industri sekarang yang dapat menurunkan kebutuhan kita untuk mengimpor barang-barang dari luar negeri.
"Satu Anak Satu Laptop" (OLPC)
"Satu Guru Satu Laptop"
"JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemilikan laptop menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas guru. Karena itu, komunitas guru yang tergabung dalam Klub Guru Indonesia terus mengembangkan kepemilikan laptop bagi para guru yang diberi nama program Satu Guru Satu Laptop atau Sagusala."
"Untuk mendapatkan laptop murah dengan harga sekitar Rp 3 juta, Klub Guru Indonesia yang memiliki anggota di enam provinsi menggandeng beberapa vendor pembuat komputer. ”Karena peminatnya sangat banyak, ribuan guru, produsen bisa memberikan harga murah,” kata Ketua Umum Klub Guru Indonesia Satria Dharma, Selasa (14/4) di Jakarta."
Walapun siswa-siswi maupun guru-guru mempunyai laptop belum tentu akan signifikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, itu sangat jelas bahwa pasar di bidang pendidikan saja akan besar. Kita harus siap!
"Untuk mendapatkan laptop murah dengan harga sekitar Rp 3 juta, Klub Guru Indonesia yang memiliki anggota di enam provinsi menggandeng beberapa vendor pembuat komputer. ”Karena peminatnya sangat banyak, ribuan guru, produsen bisa memberikan harga murah,” kata Ketua Umum Klub Guru Indonesia Satria Dharma, Selasa (14/4) di Jakarta."
Walapun siswa-siswi maupun guru-guru mempunyai laptop belum tentu akan signifikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, itu sangat jelas bahwa pasar di bidang pendidikan saja akan besar. Kita harus siap!
SMKN 7 Samarinda Produksi Laptop Massal! (11 Juni, 2009)
"Terkait kerja sama itu, Edi mengatakan, pihak perusahaan berjanji bahwa sekolahnya bukan saja akan diberi kepercayaan memproduksi atau merakit laptop, melainkan juga mendukung pemasarannya. Khususnya bagi sekolah-sekolah di Samarinda, tambahnya."
"Melihat potensi dan kemampuan SMKN 7 tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota menyatakan dukungannya. Realisasi dukungan pihak Disdik itu tecermin dari pengajuan anggaran sebesar Rp 600 juta dalam RAPBD 2010 Kota Samarinda yang dialokasikan untuk pengadaan 2.000 unit laptop dari SMKN 7."
"JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengusaha yang bergerak dalam usaha digital di Indonesia, saat ini masih terjebak dengan impian dapat bekerja pada perusahaan besar. Dari segi SDM (sumber daya manusia) kita sudah mempunyai pengusaha di bidang teknologi atau technopreneur, tapi masih kurang, belum tumbuh. Baru jadi pemain kecil yang hanya berjumlah 2 sampai 3 orang, terang Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi, yang ditemui dalam acara konfrensi pers Bubu Awards, di Jakarta, Rabu (15/4)."
"Selain itu, lanjut Kusmayanto, masalah lain yang dihadapi oleh perusahaan digital kecil dalam mengembangkan usahanya adalah sulitnya pengurusan izin usaha. Saat mengurus surat-surat, technopreneur tidak dipercaya karena jumlah karyawan yang sangat sedikit, begitupun saat mengajukan peminjaman pada bank banyak yang ditolak."
Kami setuju dengan Pak Kusmayanto Kadiman bahwa kita sangat kurang technopreneur di Indonesia. Tetapi, walapun keuntungan untuk negara dari membangun industri TI software akan signifikan, sebenarnya kebutuhan tenaga untuk industri software adalah sangat sedikit dan biasanya hanya mereka yang tinggal di kota besar.
Walapun industri software dibangunkan, kemungkinannya sangat kecil bahwa ini akan signifikan untuk mempengaruhi jumlah pengangguran di daerah. Kita sangat perlu membangun industri TI (hardware) untuk kebutuhan hardware dalam negeri. Industri hardware ini dapat diletak di daerah-daerah dan membantu dengan kesejahteraan.
"Selain itu, lanjut Kusmayanto, masalah lain yang dihadapi oleh perusahaan digital kecil dalam mengembangkan usahanya adalah sulitnya pengurusan izin usaha. Saat mengurus surat-surat, technopreneur tidak dipercaya karena jumlah karyawan yang sangat sedikit, begitupun saat mengajukan peminjaman pada bank banyak yang ditolak."
Kami setuju dengan Pak Kusmayanto Kadiman bahwa kita sangat kurang technopreneur di Indonesia. Tetapi, walapun keuntungan untuk negara dari membangun industri TI software akan signifikan, sebenarnya kebutuhan tenaga untuk industri software adalah sangat sedikit dan biasanya hanya mereka yang tinggal di kota besar.
Walapun industri software dibangunkan, kemungkinannya sangat kecil bahwa ini akan signifikan untuk mempengaruhi jumlah pengangguran di daerah. Kita sangat perlu membangun industri TI (hardware) untuk kebutuhan hardware dalam negeri. Industri hardware ini dapat diletak di daerah-daerah dan membantu dengan kesejahteraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar