Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Desember 2011

Lindungi Telinga Saat Mendengarkan Musik

Kini ini hampir semua gadget dapat memutar lagu; mulai dari ponsel harga ratusan ribu sampai laptop belasan juta rupiah. Nah, sering kali kita sering menggunakan earphone atau headphone saat mendengarkan musik agar tidak mengganggu orang lain.

Sayangnya, ada risiko munculnya gangguan pendengaran dan gangguan pada telinga untuk mereka yang terlalu lama mengenakan earphone atau headphone untuk mendengarkan musik. Jika ada kerusakan permanen pada telinga, salah satu risikonya adalah kehilangan atau menurunnya fungsi pendengaran secara dini.

Kemungkinan lain adalah terjadi tinnitus alias gejala suara berdering di dalam telinga saat kondisi sunyi senyap. Tinnitus ini dapat menyebabkan kelelahan mental, bahkan depresi, dan halusinasi seakan mendengar musik.

Sebenarnya menggunakan earphone atau headphone tidak menyebabkan gangguan pendengaran. Penyebab gejala gangguan pendengaran tersebut lebih pada kebiasaan cara mendengarkan musik.
Jika Anda sering mendengarkan musik dengan volume keras dalam jangka waktu lama dan terus menerus, seperti memakai earphone seharian, atau menonton konser bersuara keras tanpa pelindung telinga, maka telinga Anda akan "kelelahan" dan akan kurang efektif saat harus mendengar suara pada tingkat volume normal.

Tentunya gejala ini tidak hanya dipicu karena mendengarkan musik. Bagi Anda yang bekerja di daerah proyek pembangunan juga mengalami risiko sama, tapi dengan penyebab yang berbeda. Suara bising mesin alat berat yang terdengar terus menerus sepanjang hari akan bisa memicu timbulnya tinnitus.

Anda dapat menghindarinya dengan mengikuti beberapa tips berikut:
1. Batasi volume pemutar musik saat mendengarkan dengan earphone dan headphone
Mendengarkan musik pada tingkat volume yang keras akan membuat telinga Anda lelah. Tingkat volume yang wajar ada di kisaran 85db atau sekitar 60% tingkat volume di kebanyakan perangkat pemutar musik. Beberapa gadget juga memiliki fitur volume limit yang dapat membatasi tingkat volume maksimal sehingga tidak terlalu keras.

2. Gunakan earphone atau headphone dengan fitur noise cancelling
Salah satu alasan seseorang mendengarkan musik keras-keras adalah untuk memblokir suara bising di sekelilingnya. Nah, Anda tidak perlu lagi menaikkan volume hanya untuk memperoleh ketenangan saat mendengarkan musik. Gunakan saja earphone atau headphone yang memiliki fitur noise-cancelling atau noise-isolating. Dengan begitu, musik dapat diputar pada tingkat yang wajar tanpa terganggu suara bising di luar.

3. Bersihkan earphone
Jika suka menggunakan earphone, pastikan earbud yang masuk ke telinga dalam keadaan bersih sebelum digunakan. Kotoran pada earphone yang masuk ke telinga dapat menimbulkan infeksi telinga yang ujung-ujungnya mengganggu pendengaran.

4. Istirahatkan telinga
Mungkin ini tips yang paling sulit dilakukan. Seasyik apapun musik yang sedang didengarkan, tidak akan sepenting kesehatan telinga Anda. Istirahatkan telinga selama 5 menit setiap 15 menit agar telinga tetap prima.

5. Perhatikan durasi Anda menggunakan earphone
Kuncinya adalah porsi yang wajar. Ibaratnya, olahraga memang menyehatkan tapi terlalu banyak berolahraga bisa menimbulkan masalah kesehatan juga. Mendengarkan musik selama berjam-jam setiap hari akan membuat telinga bekerja keras dan akhirnya menurun fungsinya.

Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Namun bila kesehatan yang menjadi taruhannya, mencegah selalu lebih baik dari mengobati.

Rabu, 19 Oktober 2011

Awas...Terapi Gigit Ikan Juga Berisiko bagi Kesehatan, Lho

    LONDON - Terapi ikan, Anda mengenalnya kan? Terapi yang tengah menjadi tren di sejumlah negara termasuk Indonesia ini melibatkan ikan kecil untuk menggigit sel-sel kulit mati. Klien cukup mencelupkan kaki mereka ke kolam dangkal penuh dengan ratusan ikan kecil Garra Rufa, kemudian membiarkan sang ikan 'bekerja' menggigiti lapisan kulit mati Anda.
Namun, berhati-hatilah. Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau luka terbuka berisiko tertular infeksi melalui terapi ini. Adalah organisasi Health Protection Agency (HPA) yang mengingatkan hal ini dan menyarankan orang dengan diabetes atau psoriasis untuk tak melakukaan terapi ini.
Bahkan, juru bicara HPA menyebut risiko paling 'menyeramkan' dari terapi ini, yaitu kemungkinan tertular hepatitis atau HIV/AIDS.
Dr Hilary Kirkbride, konsultan ahli epidemiologi di HPA, menyatakan infeksi dapat ditularkan dalam berbagai cara - dari ikan ke orang selama proses menggigit, dari kontak dengan air yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang melalui berbagi tangki yang sama.
Di Inggris, terapi ini tengah populer. Di salon-salon, spa ikan, demikian diistilahkan, dibanjiri pelanggan.
Spa ikan telah dilarang di beberapa negara bagian AS.
Meskipun peringatan terakhir, perlakuan memanjakan telah dianut oleh para
Beberapa selebriti dan bintang olahraga juga menjadi pelanggannya, termasuk pemain sepak bola Manchester City Vincent Kompany, dan presenter TV kondang Amy Childs dan James Argent.

Senin, 20 Juni 2011

Apa yang Terjadi Jika Minum Soda Berlebihan?

Minuman bersoda menjadi favorit jutaan orang. Rasanya manis dan menyegarkan. Dan terasa lebih nikmat jika diminum saat cuaca panas atau usai makan siang.

Tapi apa yang terjadi jika Anda minum soda terlalu sering atau malah setiap hari? Seperti dikutip dari Shine Senin (20/6), inilah empat dampak minum minuman bersoda terlalu sering:

1. Tambah gendut

Di Amerika Serikat, sederet penelitian membuktikan secara ilmiah bahwa minuman bersoda menjadi penyebab obesitas atau kelebihan berat badan. Banyak anak kecil, remaja bahkan dewasa memiliki tubuh yang gendut akibat terlalu sering minum soda.

2. Diabetes tinggal menghitung waktu

Orang yang minum soda setiap hari memiliki risiko mengidap diabetes hingga dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang atau tak pernah minum minuman bersoda.

3. Berisiko mengalami serangan jantung

Selain diabetes, seseorang yang minum minuman bersoda setiap hari, dalam empat tahun memiliki risiko terkena serangan jantung 40 persen lebih tinggi ketimbang yang tidak. Bukan cuma itu, kadar kolesterol jahat pun ikut naik akibat konsumsi soda berlebihan.

4. Menderita berbagai gangguan kesehatan

Minuman bersoda tak hanya mengandung kadar gula yang tinggi, tapi juga kafein. Beberapa ahli mengatakan, jika minuman bersoda sudah jadi bagian dari “gaya hidup”, maka efeknya akan tak jauh beda dengan obat-obatan terlarang. Alhasil jangan heran jika akan ada organ-organ vital tubuh yang mengalami gangguan fungsi.

Jadi mulai sekarang, perbanyaklah konsumsi air putih minimal dua liter sehari. Gantilah minuman bersoda dengan teh hijau atau jamu tradisional yang alami.

Minggu, 08 Mei 2011

Mengenal Lebih Jauh Penyakit Lupus

Penyakit lupus disinyalir menjadi penyebab kematian layaknya kanker. Hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara total. Yuk kenali lebih dalam penyakit lupus.

Lupus diambil dari bahasa Latin yang berarti “anjing”. Waktu pertama kali penyakit itu ditemukan sekitar seabad lalu, orang-orang mengira penyakit tersebut disebabkan gigitan anjing. Namun setelah berbagai penelitian yang dilakukan, penyebab pasti penyakit ini pun ditemukan.

Dikutip dari Dokter Sehat, penyakit lupus disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat sehingga menyerang sel-sel di dalam tubuh itu sendiri. Berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem syaraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah dapat diserang oleh penyakit lupus, dan tak jarang, menimbulkan kematian.

“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100 ribu penduduk. Ia juga bersifat genetis [dapat diturunkan],” kata Dr Rahmat Gunadi dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

“Wanita lebih sering terkena 6-10 kali dari pria, terutama pada usia 15-40 tahun,” kata Dr Gunadi lagi. Ia menambahkan, bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan dengan kulit putih. Selain tentu saja, keluarga pengidap.

“Penyakit ini timbul karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres.”

Berikut ini gejala umum penderita lupus yang dijelaskan Dr Gunadi:

1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
2. Umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu yang biasa disebut butterfly rash. Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap lupus.
4. Anemia, akibat sel-sel darah merah yang hancur oleh penyakit lupus.
5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.

Hingga kini, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan lupus secara total. Yang ada hanya pengobatan untuk mencegah perluasan.

Menyambut Hari Lupus Dunia yang jatuh pada 7 Mei mendatang, Syamsi Dhuha Foundation (SDF) — sebuah organisasi yang bergerak di bidang mengadakan kompetisi yang bertujuan dorong berbagai penelitian suplemen terapi untuk penyakit lupus.

Bertajuk Care for Lupus SDF Awards 2011, acara itu akan memberi penghargaan kepada para peneliti, penulis dan orang-orang yang berjasa dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit lupus beserta para pengidapnya.

Rabu, 04 Agustus 2010

Benarkah, Penduduk Jakarta Rawan Terkena Serangan Jantung?

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kemacetan di Ibu Kota Jakarta dinilai dapat menyebabkan penyakit jantung pada masyarakatnya. Kemacetan tinggi yang mengakibatkan stress, beresiko tiga kali lebih tinggi terkena serangan jantung.
''Sekitar 60 persen orang yang terkena serangan jantung punya stress,'' ujar ahli penyakit jantung dari Universitas Indonesia, Santoso Karo Karo, di Jakarta, Rabu (4/8).
Dan, serangan jantung tersebut muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Dia mengungkapkan, hal itu terungkap dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap 3.200 responden. Pola hidup yang penuh dengan stres karena pengaturan waktu yang buruk, dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Tanda-tandanya pun dapat dikenali dengan mudah. Pada saat denyut jantung dan tekanan darah meningkat, akan muncul rasa nyeri di dada atau yang biasa disebut angina pektoris. Untuk dapat hidup sehat dan terhindar dari serangan jantung, masyarakat harus menerapkan hidup SEHAT (Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stres, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolah raga).
Santoso mengajurkan, masyarakat perlu memeriksakan tekanan darahnya secara berkala. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit jantung. Selain itu, dia juga berharap masyarakat Kota Jakarta membiasakan untuk berjalan kaki. ''Untuk anak muda minimal 10 ribu langkah per hari,'' jelasnya. Sedangkan untuk para lansia, dianjurkannya berjalan antara 3.500-7.500 langkah per hari.

6 Alasan Nyamuk Incar Tubuh Anda

VIVAnews - Akhir-akhir ini Anda selalu dikerubungi nyamuk padahal kamar dan rumah sudah bersih? Mungkin pemicunya adalah tubuh Anda sendiri. Ada enam pemicu mengapa nyamuk suka sekali mendekati dan mengincar darah Anda.
1. Warna gelap
Nyamuk berevolusi untuk berburu mamalia yang berbulu dan berwarna gelap, hal itu menurut Grayson Brown, PhD. Selama uji coba lapangan, pekerja di laboratorium Brown yang  memakai seragam putih atau berwarna kurang menarik nyamuk.
2. Aroma bunga
Nyamuk juga suka sekali mengonsumsi nektar pada bunga. Nektar akan memberikannya energi untuk terbang dan menyengat. Jadi, jika Anda menggunakan parfum beraroma bunga, nyamuk akan menempel terus karena mengira Anda adalah sumber nektar.
3. Bir
Penelitian di Prancis menunjukkan bahwa peminum bir lebih menarik perhatian nyamuk dibandingkan yang tidak minum bir. Hal itu karen alkohol berdampak pada aroma nafas dan bau badan.
4. Hamil
Wanita hamil lebih disukai nyamuk, hal itu karena dalam tahap akhir kehamilan volume pembuangan napas 21 persen lebih tinggi. Saat membuang napas tercipta  kelembaban dan ini sangat disukai nyamuk. Wanita hamil juga cenderung memiliki suhu tubuh sedikit lebih tinggi, yang membuat nyamuk lebih mudah mendeteksi.
5. Begadang
Nyamuk betina aktif pada malam hari untuk memburu darah. Hal itu karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan telur nyamuk. Bisa dikatakan, nyamuk betina menghisap darah Anda untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya. Jadi jangan heran jika pada malam hari, nyamuk betina mengerubungi karena  membutuhkan protein dalam darah Anda.
6. Berkeringat
Peneliti dari Yale University, Amerika Serikat, menemukan bahwa nyamuk dapat mengambil zat kimia dalam keringat manusia. Jadi, jika berkerinngat segera bersihkan dengan handuk agar Anda tidak dikelilingi nyamuk.
Baca juga: Cara Alami Hindari Gigitan Nyamuk
Trik Atasi Bekas Gigitan Serangga

Rabu, 21 Oktober 2009

Daun Sukun Selamatkan Ginjal


Kalau saja saran Ny. Kusnadi, familinya tidak diikuti, barang kali Dadang Subrata, wakil direktur PT Bank Pasar Nusantara itu sudah harus menjalani Cuci darah rutin. Atau bahkan mungkin dia sudah harus kehilangan ginjalnya.
Rebusan daun sukun yang rutin diminum membuat ia bebas beraktivitas.
Sebelum minum ramuan tradisional, rasa sakit pada pinggang selalu mengganggu aktivitasnya. Badan cepat lelah, lesu, dan wajah tampak pucat lusuh. Apalagi jika ingin buang air kecil, "Benar-benar tersiksa. Bisa berjam-jam hanya untuk setetes air seni," paparnya. Saran Ny.Kusnadi untuk minum air rebusan daun sukun itu datang di saat kritis. Waktu itu hasil pemeriksaan intensif di RS Gatot Soebroto awal 1999 memperlihatkan, ginjal kiri pria berusia 70 tahun itu tak berfungsi. Dadang mengetahui penyakitnya setelah kronis. "Sebelumnya saya tidak ada keluhan dengan ginjal," papar pria kelahiran Tasikmalaya itu.
Sesekali dia pernah merasakan sakit pinggang. "Namun, saya pikir karena capai kerja saja." Apalagi dia tak merasakan sakit saat buang urine.
Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg menjadi 60kg.
Semula ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya dinyatakan sehat. Akhirya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk pemeriksaan ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal sebelah kiri. Akibat prostat. Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J.Pudji Rahardjo, Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal ginjal tak harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi.



Fungsinya masih bisa dilakukan oleh ginjal sehat. Namun, "Ginjal yang sehat harus bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak," jelasnya. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi mengeluarkan racun atau zat-zat berlebihan di darah. la juga menjaga tekanan darah dan memproduksi hormon untuk membuat sel darah. Karena itu bila fungsi ginjal terganggu, penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak normal, atau kadar racun dalam darah naik. Oleh karena itu penderita harus menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab kencing manis atau darah tinggi. Tak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo ini bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat, kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat. "Kebanyakan pria di atas 60tahun mengalami masalah prostat," papar Pudji Rahardjo. Penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang baru mengeluh setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%.

Empat bulan sembuh.
Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi menyarankan ramuan obat tradisional. "Ramuannya sederhana saja. Cukup merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya," lanjut Dadang menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu di
kota besar seperti Jakarta. Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan sampai ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus."Pokoknya, sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya air putih saja." Mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian Dadang merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. "Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar." Yang membuatnya makin yakin, keluhan sakit pinggang berkurang. Kesembuhan total dinikmati 4 bulan kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun tidak melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia yakin ginjalnya kini tak bermasalah. "Konsultasi dengan dr. Pudji masih dilakukan 1-2 bulan sekali,sekedar kontrol," jelas Dadang.
Daun tua Dadang memilih daun yang masih menempel di dahan. "Harus sudah tua," lanjut kakek 3 cucu itu. Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat pada duan tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan dirajang. Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter air sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan direbus sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. "Air rebusan yang sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit," lanjut Dadang, "Dosisnya dianjurkan memang seperti itu." Air rebusan hari itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Dadang menghindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Ia memakai panci stainless steel atau email. Dikhawatirkan alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun. "Paling baik sih sebenarnya pakai periuk tanah."
Dadang punya kiat untuk memudahkan pembuatan ramuan yang hanya butuh 3 helai setiap hari. Begitu pasokan datang, daun langsung dirajang dan dipisah-pisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam kelompok-kelompok tersendiri.
Setelah kering, setiap tumpukan rajangan daun dibungkus kantung plastik dan disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka untuk direbus. Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan.










Kamis, 08 Oktober 2009

Manfaat Bawang Putih


1. Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan
2. Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
4. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
5. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
6. Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
7. Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
8. Bawang putih mengandung vitamin B.
9. Bawang putih mengandung vitamin C.
10. Bawang putih mengandung kalsium.
11. Bawang putih mengandung potasium
12. Bawang putih mengandung antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium
13. Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.
14. Menyembuhkan tekanan darah tinggi
15. Meringankan tukak lambung
16. Menurunkan kolesterol dalam darah
17. Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
18. Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
19. Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
20. Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
21. Menjaga stamina tubuh
22. Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.











Senin, 06 April 2009

Virus HIV Lebih Pintar Dari yang Kita Bayangkan

Oleh Silvia Iskandar

Ketika para ilmuwan menemukan bahwa penyebab AIDS adalah virus, mereka berpikir dapat memusnahkan AIDS dari muka bumi ini dengan menciptakan vaksinnya. Namun setelah sekian lama penelitian AIDS berlangsung, sampai sekarang belum ada juga vaksin yang sanggup melatih sistem imunitas tubuh kita untuk mencegah masuknya virus HIV. Mekanisme terinfeksinya sebuah sel oleh virus HIV-1 adalah sebuah proses yang melibatkan beberapa molekul yang bekerja secara sistematik. Pada bungkus virus ada lapisan protein gula (glycoprotein) yang mempunyai bagian yang dikenali antibodi (epitope, yang memicu netralisasi) dan bagian lain yang dikenali receptor dan CD4 .(yang menyebabkan sel terinfeksi).

Glycoprotein yang membungkus virus dikenali oleh molekul CD4 pada sel yang kemudian menyebabkan co-receptor (CXCR4 atau CCR5) pada sel juga mengikat virus tersebut dan dimulailah proses penyampaian sinyal (bahwa ada tamu asing yang datang) ke dalam sel. Sinyal inilah yang kemudian memberi aba- aba bahwa si sel telah terinfeksi dan akan segera dimanipulasi oleh virus untuk proses replikasinya. Tubuh kita pun berusaha menetralisir virus itu dengan memproduksi antibodi yang dapat mengenali virus tersebut secara spesifik. Bagian pada virus di mana antibodi dapat melekat secara spesifik, disebut epitope. Proses melekatnya virus (antigen) dan antibodi yang diproduksi tubuh ini dapat dibayangkan seperti kunci dan anak kunci yang hanya cocok dengan pasangannya.


Berbagai tes klinis menunjukkan bahwa vaksin tidak dapat menolong para pasien yang telah terinfeksi, sebagian besar dari pasien yang telah menerima vaksin pun, tetap menunjukkan gejala AIDS dan hal ini menyebabkan para ilmuwan menduga bahwa virus HIV mempunyai kemampuan untuk terus-menerus memutasikan dirinya sehingga antibodi yang sudah terbentuk tidak dapat mengenalinya lagi dan infeksi berlangsung terus tanpa bisa dihentikan.

Laporan riset yang dimuat di Nature edisi bulan ini membuktikan hipotesa ini. Plasma darah pasien yang terinfeksi menunjukkan kekebalan terhadap antibodi yang diproduksi tubuh. Setelah diselidiki, 'sequence protein' dari bungkus glycoprotein virus memang mengalami perubahan. Mutasi ini tersebar sepanjang gen, beberapa bersifat konservatif : diwariskan ke generasi berikutnya , namun bagian yang dikenali receptor (bagian yang menyebabkan awal terjadinya infeksi) justru mempertahankan karakter intrinsiknya. Xiping Wei dkk 1) juga mengemukakan bahwa beberapa mutasi yang terakumulasi menyebabkan perubahan struktur bungkus glycoprotein sedemikian rupa sehingga menutupi epitope virus, bagian yang seharusnya dikenali antibodi dan dapat memicu proses netralisasi. Hasil riset lain yang meneliti hal yang serupa dengan meninjau dari segi termodinamika 2), menunjukkan bahwa ada perubahan entropi yang besar pada sisi yang dikenali receptor. Nilai entropi yang sangat negatif menunjukkan bahwa terjadi penyelubungan permukaan atau adanya protein yang terlipat. Virus HIV tampaknya cukup licik untuk mempertahankan kemampuannya mengikat diri dengan receptor sel sementara memutasi bagian yang berhubungan dengan antibodi sehingga dapat menghindari proses netralisasi tubuh. Mimpi para ilmuwan untuk menaklukkan AIDS dengan imunisasi mungkin hanya tinggal mimpi.[SI]

Referensi :
1. Antibody Neutralization and Escape by HIV-1, Xiping Wei et al. Nature 422, 307-312(2003)
2. HIV-1 Evades Antibody-mediated Neutralization through Conformational Masking of Receptor-Binding Sites, Peter D.Kwong et al. Nature 420, 678-682(2002)


Selasa, 11 November 2008

KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS

KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS

Assalamu'alaikum
Oleh Dr.M. Anjad Khan
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di
Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya,
mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,
bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM
Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia
mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran
lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang
berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya ...!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai
mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang
dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh
negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah
daging babi.

Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di
Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan
dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari
lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi
tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi
yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini merekapun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata
berhasil.

Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan.
Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap
produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena
itu, bahan
dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada
kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam
kemasan
diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang
dari negara Islam,
maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu
lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai
syariat IslamLabel baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya
produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75%
penghasilan
mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat
laba yang
dicapai bisa mencapai miliaran dollar.

Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM,
sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E ? CODES,
E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional,
antara lain :
pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng,
buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi
jenis makanan
& obat2an lainnya.
Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk
memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan
mencocokannya
dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode
di bawah ini, positif mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,
E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432,
E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,
E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495,
E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan
juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya
Semoga manfaat,
M. Anjad Khan
Medical Research Institute United States
************ ****
Kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh
... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal
dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or
haram,
caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka
dibelakangnya,
dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...
************ ****
Dear all ..
Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak ada
embel2 lain, misal : lecithin de sojaatau soy lecithin), maka saya
yakni bahwa "origin"nya adalah pork or varken (babi)
Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim
Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan
kami utk
mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan
yg akan
dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada roti
tawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dg
istilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya
harga
lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dg
emulsifier), yang pentingkan halal.
************ ********* *******
FYI ....
E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak
dari tulang babi.
E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak
tulang babi.
Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fatty
acid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2
berikut :
Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll
Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,
coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.
Demikian sekilas info, semoga manfaat
Wallahu'alam bi shawab





Senin, 10 November 2008

Setelah Makan Jangan

7dont's after a meal
7 Larangan setelah makan.

* Don't smoke- Experiment from experts proves that smoking a cigarette after meal is comparable to smoking 10 cigarettes (chances of cancer is higher).
Jangan Merokok - Penelitian dari para ahli membuktikan bahwa merokok sebatang rokok setelah makan sama dengan merokok 10 rokok (kemungkinan terserang kanker lebih besar)

* Don't eat fruits immediately - Immediately eating fruits after meals will cause stomach to be bloated with air.. Therefore take fruit 1-2 hr after meal or 1hr before meal.
Jangan langsung makan buah-buahan - Langsung makan buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut dipenuhi dengan udara. Untuk itu makanlah buah-buahan 1-2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan

* Don't drink tea - Because tea leaves contain a high content of acid. This substance will cause the Protein content in the food we consume to be hardened thus difficult to digest.
Jangan minum Teh - karena daun teh mengandung kandungan asam yang tinggi. kandungan ini akan menyebabkan kandungan protein pada makanan yang telah kita konsumsi sulit untuk dicerna.

* Don't loosen your belt - Loosening the belt after a meal will easily cause the intestine to be twisted & blocked.
Jangan mengendorkan ikat pinggangmu - Mengendorkan ikat pinggang setelah makan akan menyebabkan usus terbelit dan terblokir.

* Don't bathe - Bathing will cause the increase of blood flow to the hands, legs & body thus the amount of blood around the stomach will therefore decrease. This will weaken the digestive system in our stomach.
Jangan Mandi - Mandi akan menaikan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan system pencernaan di dalam perut kita.

* Don't walk about - People always say that after a meal walk a hundred steps and you will live till 99. In actual fact this is not true. Walking will cause the digestive system to be unable to absorb the nutrition from the food we intake.
Jangan Berjalan-jalan - Orang-orang sering mengatakan bahwa berjalan beberapa langkah setelah makan akan memperpanjang umur. Pada kenyataannya hal ini tidaklah benar. Berjalan akan menyebabkan system pencernaan tidak mampu menyerab nutrisi dari makanan yang telah kita makan.

* Don't sleep immediately - The food we intake will not be able to digest properly. Thus will lead to gastric & infection in our intestine.
Jangan langsung tidur - Makanan yang kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan usus mengalami kembung dan peradangan.





Jumat, 07 November 2008

Deteksi Dini Kanker Usus Besar

Selasa, 3 Oktober, 2006 oleh: eman
Deteksi Dini Kanker Usus Besar
Gizi.net - Sakit perut. Itulah keluhan yang kerap dirasakan Prasetyo, 45 tahun, selama tiga tahun sebelum akhirnya divonis menderita kanker kolorektal (usus besar).

Awalnya, dia dinyatakan dokter menderita radang usus, sehingga hanya diberi obat antiradang, penghilang rasa sakit, dan antibiotik. Namun, obat-obatan itu tak pernah mampu menghilangkan keluhannya secara tuntas. Alhasil, sakit perut itu berulang, dan selalu berulang. Sampai suatu ketika, ia merasakan sakit yang hebat di perutnya.

Prasetyo pun kembali ke dokter. Kali ini, dokter mengatakan, ada perlengketan di usus besarnya sehingga harus dilakukan pembedahan. Sebagian usus besarnya pun dipotong. Selesai masalah? Ternyata tidak. Prasetyo yang perokok berat ini masih sering merasakan sakit di perut. Tubuhnya pun makin kurus, dan kerap mengalami diare. Penyebab dari sakit perut itu akhirnya diketahui lewat pemeriksaan di sebuah rumah sakit besar di Bandung. Kanker dipastikan telah bersarang di usus besar Prasetyo, dan telah mencapai stadium IV. Empat bulan setelah mendengar vonis ini, Prasetyo berpulang untuk selama-lamanya.

Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang cukup sering ditemui, utamanya pada pria dan wanita berusia 50 tahun atau lebih. Pada pria, kanker usus besar menempati urutan ketiga sebagai kanker tersering yang ditemui setelah kanker prostat dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru. "Dari berbagai laporan, di Indonesia terdapat kenaikan jumlah kasus (kanker usus besar), meskipun belum ada data yang pasti. Data di Departemen Kesehatan didapati angka 1,8 per 100 ribu penduduk," tutur dokter Adil S Pasaribu, SpB KBD, spesialis bedah dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.

Kanker usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau adenoma, yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat).



Pada stadium awal, adenoma dapat diangkat dengan mudah. Hanya saja pada stdium awal ini, seringkali adenoma tidak menampakkan gejala apapun, sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang relatif lama. Padahal, adenoma yang awalnya tak menimbulkan keluhan apapun ini, pada suatu saat bisa berkembang menjadi kanker yang menggerogoti semua bagian dari usus besar.

Gejala awal yang tidak khas ini membuat banyak penderita kanker usus besar datang ke rumah sakit ketika perjalanan penyakit sudah demikian lanjut. Upaya pengobatan pun menjadi sulit. Padahal, seperti dikatakan Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, dokter Aru Sudoyo SpPD KHOM, kunci utama keberhasilan penanganan kanker usus besar adalah ditemukannya kanker dalam stadium dini, sehingga terapi dapat dilaksanakan secara bedah kuratif. Sayangnya, hal seperti ini sangat jarang. Yang kerap terjadi adalah kasus seperti dialami Prasetyo, yakni kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga harapan penderita untuk bertahan hidup menjadi sangat kecil.

Jika kanker usus besar ditemukan pada stadium I, peluang penderita untuk hidup hingga lima tahun mencapai 85-95 persen. Sementara bila ditemukan pada stadium II, peluang itu mencapai 60-80 persen, pada stadium III sekitar 30-60 persen, dan stadium IV sekitar 25 persen. "Ini artinya, bila ada 100 penderita kanker usus besar stadium IV, maka yang masih hidup sampai lima tahun hanya lima orang," ucap Aru.

Deteksi dini
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, seperti dialami Prasetyo, deteksi dini merupakan hal yang sangat penting. "Deteksi dini atau skrining terhadap kanker ini, dapat menyelamatkan hidup," tegas Adil.

Dengan deteksi dini dapat ditemukan adanya polip prakanker, yaitu suatu pertumbuan abnormal pada usus besar atau rektum yang dapat segera dibuang sebelum berubah menjadi kanker. "Jika semua orang yang berumur 50 tahun atau lebih melakukan skrining secara teratur, maka sebanyak 60 persen kematian akibat kanker kolorektal dapat dihindari," tuturnya.

Deteksi dini adalah investigasi pada individu asimtomatik (tanpa gejala) yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit pada stadium dini sehingga dapat dilakukan terapi kuratif. Secara umum, urai Adil, deteksi dini dapat dilakukan pada dua kelompok, yaitu populasi umum dan kelompok risiko tinggi. Deteksi dini pada kelompok populasi umum dilakukan kepada individu yang berusia di atas 40 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong kelompok berisiko tinggi, antara lain adalah mereka yang pernah menjalani polipektomi untuk adenoma di usus besar, dan orang-orang yang berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit ini.

Terkait dengan riwayat keluarga, Anda tak perlu khawatir berlebihan jika berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar. Menurut Adil, faktor genetik memang bisa menjadi penyebab munculnya penyakit ini, tapi faktor tersebut bisa dipersempit. Caranya, ubahlah pola makan Anda dan lakukan deteksi dini.

Penyebab dan gejala
Sejauh ini, penyebab kanker usus besar memang belum diketahui secara pasti. Hanya saja, ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan penyakit ganas ini, yaitu: cara diet yang salah (terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat), obesitas (kegemukan), pernah terkena kanker usus besar, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar, pernah memiliki polip di usus, umur (risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun), jarang melakukan aktivitas fisik, sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan, dan merokok.

Dalam buku Panduan Pengelolaan Adenokarsinoma Kolorektal disebutkan bahwa meskipun penelitian awal tidak menunjukkan hubungan merokok dengan kejadian kanker usus besar, namun penelitian terbaru menunjukkan, perokok jangka lama (30-40 tahun) mempunyai risiko berkisar 1,5-3 kali. Diperkirakan, satu dari lima kasus kanker usus besar di Amerika Serikat bisa diatributkan kepada perokok. Penelitian kohort dan kasus-kontrol dengan desain yang baik menunjukkan, merokok berhubungan dengan kenaikan risiko terbentuknya adenoma dan juga kenaikan risiko perubahan adenoma menjadi kanker usus besar. "Karena itu untuk mencegah kejadian kejadian kanker usus besar dianjurkan untuk tidak merokok," kata Aru. Mengenai gejala kanker usus besar, Aru menyebut beberapa hal yang kerap dikeluhkan para penderita, yaitu:

* Perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.
* Perubahan pada fungsi usus (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas, lebih dari enam minggu.
* Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
* Rasa sakit di perut atau bagian belakang.
* Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.
* Rasa lelah yang terus-menerus
* Kadang-kadang kanker dapat menjadi penghalang dalam usus besar yang tampak pada beberapa gejala seperti sembelit, rasa sakit, dan rasa kembung di perut.

Untuk menangani kanker usus besar, menurut Aru, terapi bedah merupakan cara yang paling efektif, utamanya bila dilakukan pada penyakit yang masih terlokalisir. Namun, bila sudah terjadi metastasis (penyebaran), penanganan menjadi lebih sulit. Tetapi, dengan berkembangnya kemoterapi dan radioterapi pada saat ini, memungkinkan penderita stadium lanjut atau pada kasus kekambuhan untuk menjalani terapi adjuvan. Terapi adjuvan adalah kemoterapi yang diberikan setelah tindakan operasi pada pasien kanker stadium III guna membunuh sisa-sisa sel kanker.

Saat ini, terapi adjuvan bisa dilakukan tanpa suntik (infus), melainkan dengan oral/tablet (Capacitabine). Ketersediaan capacitabine tablet memungkinkan pasien untuk menjalani kemoterapi di rumah yang tentu saja efektivitasnya lebih baik. "Capacitabine juga merupakan kemoterapi oral yang aman dan bekerja sampai ke sel kanker," kata Aru yang juga menjabat sebagai ketua Komisi Terapi Adjuvan, Kelompok Kerja Adenokarsinoma Kolorektal Indonesia.

Jurus Menangkal Kanker Usus Besar

Mencegah jauh lebih baik ketimbang mengobati. Hal itu juga berlaku pada kanker usus besar. Agar tak sampai terjamah penyakit mematikan ini, lakukan upaya pencegahan. Simak tips pencegahan dari dokter Adil S Pasaribu SpB KBD berikut ini:
* Hindari makanan tinggi lemak, protein, kalori, serta daging merah. Jangan lupakan konsumsi kalsium dan asam folat.
* Setelah menjalani polipektomi adenoma disarankan pemberian suplemen kalsium.
* Disarankan pula suplementasi vitamin E, dan D.
* Makan buah dan sayuran setiap hari.
* Pertahankan Indeks Massa Tubuh antara 18,5 - 25,0 kg/m2 sepanjang hidup.
* Lakukan aktivitas fisik, semisal jalan cepat paling tidak 30 menit dalam sehari.
* Hindari kebiasaan merokok.
* Segera lakukan kolonoskopi dan polipektomi pada pasien yang ditemukan adanya polip.
* Lakukan deteksi dini dengan tes darah samar sejak usia 40 tahun.
(nri/bur)

Sumber: http://www.republika.co.id/ - Minggu, 01 Oktober 2006