Onno W. Purbo
Tidak kenal maka tidak sayang, begitu kata pepatah. Pada kesempatan ini saya mencoba memperkenalkan Linux. Tampak pada gambar adalah tampilan layar dari Corel Linux yang menjalankan Kool Desktop Environment (KDE), tampak mirip dengan Windows dan cukup user friendly.
Linux pada dasarnya adalah sistem operasi seperti Windows & DOS yang beroperasi di PC. Seperti juga Windows yang mempunyai banyak versi ada Windows 3.11, 3.12, 95, 98, Millenium Edition, NT, 2000 dll, pada Linux kita juga mengenal banyak sekali distribusi Linux ada RedHat, Caldera, SuSE, Mandrake, Best Linux, Easy Linux bahkan ada distribusi Linux versi Indonesia yaitu Linux Merdeka. Memang berbeda dengan Windows / DOS yang semuanya di buat oleh satu perusahaan yaitu Microsoft, berbagai distribusi Linux ini dikembangkan oleh banyak kelompok orang / perusahaan dibelakangnya.
Perbedaan yang paling fundamental antara Windows & Linux terutama dimasalah Hak Cipta-nya. Windows adalah ilegal / melanggar hukum jika kita mengcopy / membajak CD-nya untuk diperdagangkan. Pada Linux memang perangkat lunak tersebut bebas / gratis bisa diperoleh di internet, dapat dicopy ke CD dengan bebas, semua tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadap hukum. Karena Linux memang menggunakan hak cipta publik yang dikenal sebagai GNU Public License (GPL). Penjelasan lebih detail tentang GPL bisa dibaca di http://www.gnu.org. Prinsip dasar dari GPL berbeda dengan hak cipta yang biasa digunakan oleh banyak orang termasuk Undang-Undang Hak Cipta yang di kembangkan di Indonesia, GPL pada dasarnya berusaha memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi si pencipta perangkat lunak untuk mengembangkan kreasi perangkatnya dan menyebarkannya secara bebas di publik. Tentunya dalam penggunaan GPL ini kita masih diikat dengan norma, nilai dan etika – misalnya tidak etis jika kita mengambil software GPL kemudian mengemasnya menjadi sebuah software lain dan mengaku-ngaku bahwa software tersebut adalah buatan kita.
Dengan menggunakan GPL software Linux dapat digunakan secara cuma-cuma di seluruh dunia, bahkan source code (listing program) Linux terbuka dan dapat diperoleh secara cuma-cuma di Internet tanpa perlu membajak. Dengan maraknya isu pembajakan software di Indonesia oleh BSA dll, maka ada baiknya dipertimbangkan penggunaan Linux pada PC anda daripada membeli / tepatnya mencuri Windows dipasaran. Bagi sebagian besar orang di Indonesia mungkin akan terlalu mahal kalau mengambil Linux di Internet karena biaya pulsa telkom yang mahal, CD Linux banyak bisa diperoleh di toko komputer, kalau anda ke Jakarta coba mampir ke Mangga dua & Glodok bisa memperoleh CD Linux dalam banyak versi yang di jual seharga Rp. 20-30.000 / CD. Biasanya untuk instalasi minimal cukup menggunakan satu (1) buah CD saja, akan tetapi jika kita menginginkan untuk bereksperimen dan mengembangkan banyak hal dengan Linux ada baiknya membeli beberapa CD Linux yang berlain-lainan.
Untuk aplikasi jaringan & server seperti Internet sebetulnya Linux mempunyai kemampuan di atas Windows karena memang pada dasarnya Linux berkembang dari komunitas Internet. Banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan di Linux untuk mendukung jaringan Internet baik sebagai pengguna biasa (e-mail, Web, chatting, mendengarkan lagu MP3 dll), memang pada aplikasi end user Internet Windows berusaha keras untuk menyaingi apa yang ada di Linux terutama terlihat sekali dengan Media Player versi 7 yang ada di WindowsME.
Windows cukup kalah telak di aplikasi server terutama untuk Internet, aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll cukup kompleks dan memposisikan Linux cukup berada di muka dibandingkan Windows. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows.
Sialnya Linux cukup kalah telak dari Windows untuk aplikasi Office-nya, saya harus mengakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC untuk menyiapkan presentasi, tulisan, laporan, agenda dll. Memang komunitas Linux berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.
Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan dari komunitas Linux yang tersebar dalam berbagai mailing list / tempat diskusi melalui e-mail di Internet. Melalui mailing list tersebut seseorang yang mengalami kesulitan dalam menggunakan Linux akan dapat dengan mudah memperoleh bantuan dari orang yang lain. Prinsip gotong royong terasa sangat kuat di komunitas penguna Linux. Tempat mangkal para pengguna Linux di Indonesia terletak di http://www.linux.or.id, tentunya masih ada tempat mangkal lainnya adapun tempat diskusi mereka cukup banyak dan dapat di subscribe menggunakan e-mail seperti di linux-setup@linux.or.id (tempat nongkrong newbie, membahas instalasi dsb.), linux-admin@linux.or.id (administrasi sistem, network, users, groups), linux-aktivis@linux.or.id (diskusi mengenai keorganisasian Linux Indonesia dan pemasyarakatan Linux) & kursus-linux@egroups.com (tempat kursus Linux virtual di Internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar