Toko musik Google menjual lagu dan album untuk harga sebanding dengan iTunes dan Amazon. Etalase dapat ditemukan di Android Market, sebuah aplikasi dan situs web di mana pengguna Google smartphone dapat mendownloadnya.
Lagu yang dibeli dari toko maka secara otomatis bisa di-upload ke Google Music, sebuah loker yang dapat diakses dari sebuah aplikasi yang bisa diunduh gratis. Cara ini memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming lagu dari berbagai perangkat mereka.
Anda tahu kapasitas penyimpanan loker itu? Sebanyak 20 ribu lagu!
Google menawarkan layanan ini berdasar pada fakta lebih dari setengah dari semua smartphone yang terjual di seluruh dunia pada kuartal terakhir menggunakan OS Android. Google mengatakan lebih dari 200 juta perangkat telah diaktifkan.
Saat ini, di pasar download musik, Apple adalah rajanya. Hampir separo download musik di AS, separonya melalui iTunes Store milik mereka.
Setelah membeli lagu melalui Google Music, pelanggan dapat berbagi melalui Google + . Tidak seperti toko-toko musik lainnya, orang yang menemukan lagu melalui Google + akan dapat mendengarkan masing-masing secara penuh secara gratis satu kali sebelum mereka membeli. ITunes hanya menyediakan 90-detik preview.
Google juga telah mengamankan akses eksklusif untuk rekaman live dari band-band populer termasuk Coldplay dan Rolling Stones. Dalam hal itu, Apple hanya memiliki Beatles saja.
"Di Google, musik digital telah menjadi dasar untuk banyak hal dan kami sangat peduli tentang hal ini," kata Jamie Rosenberg, direktur Google konten untuk Android, pada konferensi pers peluncuran layanan musiknya.
Apple, yang mengendus Google bakal meluncurkan toko musik maya, buru-buru meluncurkan layanan mirip Google, Senin, atau dua hari sebelum peluncuran Google. Kini, ITunes juga memungkinkan pelanggan untuk menyimpan katalog musik mereka, sampai dengan 25 ribu lagu, di server Apple yang bisa diakses melalui iPhone, komputer, dan iPads.
sumber : republika.co.id
Lagu yang dibeli dari toko maka secara otomatis bisa di-upload ke Google Music, sebuah loker yang dapat diakses dari sebuah aplikasi yang bisa diunduh gratis. Cara ini memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming lagu dari berbagai perangkat mereka.
Anda tahu kapasitas penyimpanan loker itu? Sebanyak 20 ribu lagu!
Google menawarkan layanan ini berdasar pada fakta lebih dari setengah dari semua smartphone yang terjual di seluruh dunia pada kuartal terakhir menggunakan OS Android. Google mengatakan lebih dari 200 juta perangkat telah diaktifkan.
Saat ini, di pasar download musik, Apple adalah rajanya. Hampir separo download musik di AS, separonya melalui iTunes Store milik mereka.
Setelah membeli lagu melalui Google Music, pelanggan dapat berbagi melalui Google + . Tidak seperti toko-toko musik lainnya, orang yang menemukan lagu melalui Google + akan dapat mendengarkan masing-masing secara penuh secara gratis satu kali sebelum mereka membeli. ITunes hanya menyediakan 90-detik preview.
Google juga telah mengamankan akses eksklusif untuk rekaman live dari band-band populer termasuk Coldplay dan Rolling Stones. Dalam hal itu, Apple hanya memiliki Beatles saja.
"Di Google, musik digital telah menjadi dasar untuk banyak hal dan kami sangat peduli tentang hal ini," kata Jamie Rosenberg, direktur Google konten untuk Android, pada konferensi pers peluncuran layanan musiknya.
Apple, yang mengendus Google bakal meluncurkan toko musik maya, buru-buru meluncurkan layanan mirip Google, Senin, atau dua hari sebelum peluncuran Google. Kini, ITunes juga memungkinkan pelanggan untuk menyimpan katalog musik mereka, sampai dengan 25 ribu lagu, di server Apple yang bisa diakses melalui iPhone, komputer, dan iPads.
sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar