Sudah kenal dengan Siri? Bukan pernikahan di bawah tangan lho, melainkan sebuah aplikasi yang diperkenalkan di iOS 5.
Siri pada hakekatnya merupakan perangkat lunak (software) atau aplikasi yang menggunakan proses bahasa secara alami untuk menjawab pertanyaan sederhana, memberikan rekomendasi mengenai sesuatu hal, bahkan untuk sekadar mengingatkan pemilik atas suatu jadwal penting. Dengan Siri, Anda seakan memiliki sekretaris pribadi yang hidup di saku.
Khusus untuk perangkat iOS
Dag Kittlaus, Adam Cheyer, dan Tom Gruber adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelahiran Siri pada 2007 silam. Mereka berada di bawah bendera SRI International Artificial Intelegence Center. Kemudian Siri diperkenalkan sejak 28 April 2010 lalu dan diproyeksikan untuk OS BlackBerry dan Android, namun hal ini batal setelah Apple membeli lisensi penggunaannya sehingga eksklusif hanya dapat digunakan pada perangkat berbasis iOS seperti iPhone. Untuk saat ini, Siri secara resmi hanya ada di iPhone 4S terbaru.
Punya banyak ilmu
Pengguna dapat mengaktifkan Siri untuk memberi perintah lewat suara mengenai hal yang ingin diketahuinya. Siri dapat memberi jawaban atau rekomendasi karena telah terintegrasi dengan banyak hal seperti pengingat jadwal (reminders), cuaca, saham, pesan, email, kalender, kontak, catatan, musik, jam, peramban internet, Wolfram Alpha, dan peta. Sayangnya, Siri masih terbatas pada pengguna bahasa Inggris (logat atau dialek Amerika, Inggris, dan Australia), Jerman, dan Perancis saja. Cara pelafalan (dalam bahasa Inggris) saat bertanya menjadi kunci Siri untuk memberikan jawaban yang sesuai.
Voice Recognition Siri dibesut oleh Nuance Communication, sebuah perusahaan teknologi percakapan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda Siri terhubung dengan banyak ekosistem seperti OpenTable, Gayot, CitySearch, BooRah, Yelp, Yahoo!Local, ReserveTravel, dan Localeze untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan restoran atau bisnis; Eventful, StubHub, dan LiveKick untuk pertanyaan seputar kegiatan (event) dan konser; True Knowledge, Bing Answers, dan Wolfram Alpha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan faktual; MovieTickets, RottenTomatoes, dan New York Times untuk informasi dan review film; serta Bing dan Google untuk pencarian laman.
Nah, selain hal-hal serius di atas, Siri juga memiliki banyak jawaban spesial untuk pertanyaan-pertanyaan “nyeleneh” atau iseng. Hal ini disebut dengan “Easter eggs” atau telur Paskah.
Seperti yang bisa kita lihat pada film 2001: A Space Odyssey, misalnya kita meminta Siri untuk “Open the pod bay doors,” maka Siri akan menjawab dengan, "I'm sorry [username], I can't do that." Jika kita nekat menanyakan hal yang sama berulang-ulang, nantinya Siri akan memberikan jawaban yang berbeda, “Oh, not again,” lalu “Sigh,” hingga akhirnya, “We intelligent agents will never live never that down, apparently.”
Dengan Siri, iPhone menjadi lebih pintar (jika bahasa Inggris Anda lancar, ya). Apakah fitur ini mampu menarik minat Anda untuk membeli iPhone 4S?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar