Minggu, 25 April 2010

Apa Penyebab Kita Gampang Masuk Angin ?

 
 
Apa Penyebab Kita Gampang Masuk Angin ?
Sumber : diskusi di salah satu forum Yahoo

Bagaimana cara mengatasi masuk angin ?
Karena saya sangat gampang banget masuk angin.
Kasih tau dong cara ngatasinya.

Jawaban Terbaik
Sebenarnya dalam dunia kedokteran, tidak Ada istilah masuk angin, menurut istilah kedokteran disebut bloating, excessive gas, yaitu kinerja lambung yang menghasilkan gas berlebih,sehingga mengakibatkan kembung.
Sebagai pengobatan tradisional,orang tua Kita melakukan kerik/kerok dengan menggunakan bahan ramuan,sebenarnya masalahnya adalah disaluran pencernaan bukan di kulit atau otot.Jadi apabila dikerik itu hanya rasa sakit yang mengalihkan saja agar penderita mengesampingkan rasa 'masuk angin' tersebut , jadi cara kerjanya mirip obat analgesic.Sebagai pembayang2 ke susunan saraf pusat.orang yang sering dikerok pori2 kulitnya lebar Dan akan lebih minta dikerok seperti orang yang harus mengkomsumsi antibiotik harus dosis lebih agar mempan.

Pencegahan : makan Dan minum teratur, berolah raga, hindari makanan mengandung gas seperti kol/selada/sawi, rebung/ akar bambu
Pengobatan : minum air hangat, apabila tradisional : minum air jahe hangat + madu,apabila terlalu pedas pilih jahe muda, apabila minum tolak angin/antangin langsung minum air hangat
Bisa juga meminum minuman berkarbonansi agar gas lambung keluar.
-----
Mungkin keadaan ruangan kerja atau lingkungan anda yang ber-AC atau banyak kipas pendingin..atau bisa jadi anda bepergian menggunakan patas AC sehingga banyak yang masuk,,

Intinya,,banyak hembusan angin yang menerpa tubuh anda bakal perlahan2 mengisi lambung anda yang kosong itu.

Saran lain,mendingan makan plus minumnya banyakin..
-----
Gampang masuk angin bisa jadi karena hb darah Kita turun, karena kurang tidur/tidur larut malam. Kalau hbnya normal, berarti anda kena sakit magh, produksi asam lambung tinggi sehingga gas di lambung juga banyak. Coba minum obat maagh.
-----
Menurut saya Kita gampang masuk angin karena stamina badan Kita sedang menurun, Kita kadang tak sadar karena Kita sering bekerja Dan menganggap itu suatu kelelahan. Bila badan Kita kuat, otomatis Kita bisa menghalangi segala macam penyakit tapi kalau Kita sedang tak enak badan atau lagi tak sehat, segala macam penyakit juga datang. Aku pribadi suka masuk angin bila sudah kurang tidur Dan badan tak fit. Juga harus makan yang benar karena begitu kelaparan maag Kita terisi oleh angin daripada makanan saat Kita bicara, makanya gampang masuk angin. Cara mengatasinya, dengan makan tepat waktu Dan jaga kesehatan.
-----

Masuk Angin, Angin Duduk, Infeksi Virus

Advis Medis: Angin Duduk Jangan Dipijat...!
Oleh: Dr. Zunilda S. Bustami, dokter keluarga

Semua orang pasti pernah mendengar istilah masuk angin. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud? Sementara tiap orang punya persepsi sendiri, kalangan medis, dokter Dan perawat, pun tidak dapat menjelaskannya. Kalangan sekolahan jarang menggunakan istilah masuk angin. Mungkin karena logikanya tidak bisa menerima fenomena angin "masuk" ke tubuh. Mereka biasanya menggunakan istilah lain, yaitu tidak enak badan. Padahal kalangan bawah menggunakan istilah yang sama untuk menggambarkan berbagai fenomena yang tergolong tidak enak badan, seperti perut kembung, pegal-linu, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang, Dan lain sebagainya. Akibatnya, segala ketidakjelasan itu menjadi peluang empuk produsen obat atau jamu antimasuk angin.

Yang tidak menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Ini wajar saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas Dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen Dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.

Dengan kerokan, pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah Dan terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak merah yang sama. Hanya saja tidak pernah Ada orang sehat yang dikerok, bukan?

Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat. Di kalangan medis, fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.

Yang diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian oksigen Dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Jadi, is pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.

Pada umumnya semua gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, Dan peredaran darah. Ada pula virus, yang kehadirannya membuat tubuh Kita memberikan reaksi radang, di antaranya berupa demam Dan nyeri, juga warna kemerahan di mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek Dan hidung tumpat.

Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna Dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.

Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5 - 7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk
menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh.

Gejala masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter.* (Intisari)
FREE Animations for your email - by IncrediMail! Click Here!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar